Kamis, 19 Maret 2015

Pengaruh jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

Pengaruh jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

Jejaring Sosial
  • Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai,visi,ide,teman dll.
  • Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
  • Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Remaja
  • Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensencemempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
  • Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Berbagai Macam jejaring Sosial




Pendapat
  • Jejaring sosial saat ini banyak sekali diikuti oleh para remaja. Banyak sekali orang mengatakan bahwa jika tidak membuat akun atau tidak mempunyai akun jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter kampungan atau biasa yang disebut kamseupay. Dan jejaring sosial dapat membuat orang exist atau populer, hal ini dapat dilihat di jumlah teman atau followersnya Tak jarang juga dikarekanakan jejaring sosial muncul bahasa bahasa baru seperticius, miapah, cungguh, enelan, dan lain sebagainya yang tidak ada didalam kamus bahasa indonesia
  • Pengaruhnya juga dapat kita lihat tentang teman, semakin tinggi tingkat kepopulerannya semakin banyak yang mengenalnya, Seseorang akan merasa ia populer dan tidak ingin berteman dengan orang yang tidak populer, Orang yang tidak populer di dunia nyata dapat populer di kalangan jejaring sosial karena mungkin sering mengupdate status dan lain- lain, Tak jarang jejaring sosial menjadi tempat utama untuk curhat ataupun tempat ajang menyindir, Pengaruhnya semakin meningkat dengan perkembangan zaman smartphone seperti Blackberry dan Iphone, remaja semakin mudah mengakses situs situs jejaring sosial
Manfaat jejaring Sosial

  • Dapat memiliki banyak teman
  • Bertemu teman lama
  • Berbagi Informasi 
  • Tempat curhat (galau)
  • Menyalurkan hobi menulis
  • Sarana promosi
Dampak Negative Jejaring Sosial
  • Tidak peduli dengan sekitarnya
  • Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
  • Menghamburkan uang dan pulsa
  • Menganggu kesehatan mata
  • Berkurangnya waktu belajar
  • Kurangnya perhatian untuk keluarga
  • Tersebarnya data pribadi Mudah menemukan hal pornografi
  • Rawan terjadinya perselisihan ataupun kesalah pahaman (menyindir)
  • Sering terjadinya penipuan
  • Lupa beribadah
Upaya Mengatasi Bahaya Jejaring Sosial
  • Harus pandai mengatur waktu, kapan waktu belajar dan kapan waktu bersenang-senang
  • Menghargai orang lain, jangan menyindir atau menjelekkan orang lain di jejaring sosial
  • Harus mengetahui fungsi jejaring sosial yang digunakan
  • Membatasi membuka jejaring sosial sebisa mungkin

Kesimpulan
  • Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah jejaring sosial memiliki banyak manfaat tetapi tak bisa dipungkiri jejaring sosial juga memiliki berbagai macam bahaya dan konsekuensi lainnya seperti banyak siswa dan siswi membuka situs jejaring sosial pada saat jam pelajaran.
  • Jejaring sosial juga dapat membahayakan kesehatan manusia terutama mata dan dapat membahayakan tubuh seperti lupa makan ataupun lainnya
  • Jejaring sosial juga dapat menyebabkan manusia lupa beribadah dikarenakan itu kita harus pandai membagi waktu antara dunia maya dan dunia nyata
  • Meskipun sudah ada dunia maya jangan hanya terfokus akan dunia maya lihatlah dunia sekitar dan jangan lupa bersosialisasi
  • Jangan menganggap diri sempurna dan populer ketika followers ataupun teman anda di jejaring sosial, jangan membeda bedakan manusia
  • Teruslah berjuang untuk menggapai cita-cita
Saran

  • REMAJA : Sebaiknya para remaja menggunakan jejaring sosial secara konsekuen dan mampu memilah waktu antara belajar dan membuka situs jejaring sosial agar tidak menyesal kemudian hari 
  • SEKOLAH : Sebaiknya diadakan pembinaan atau sosialisasi terhadap remaja agar nantinya mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang secara terus-menerus. Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar.
  • ORANG TUA : Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan. Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya karena kurangnya perhatian dari orangtuanya.
  • PEMERINTAH : Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu. Bangunlah kampanye yang lebih intens dan fair tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat pengguna dapat memposisikan diri di mana. Jangan selalu menanggapi masalah dengan bertopang pada asumsi-asumsi kolosal dan teori tertentu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar